Batako semen merupakan salah satu komponen bangunan yang hampir tidak pernah hilang saat membangun rumah atau bangunan. Batu bata beton adalah pilihan yang masuk akal dan efektif untuk bahan bangunan rumah karena kesederhanaan pembuatannya dan bahan baku yang melimpah. Berikut ini dilakukan pada batako semen meliputi ukuran batu serta kelebihan dan kekurangannya.
Awal Mula Batu Batako
Batako semem adalah bahan bangunan berbentuk bata yang terbuat dari campuran beton, agregat dan air. Karena bagian dalamnya berlubang, orang lain mengklaim bahwa batako berarti “bata kosong”. Ada yang menyebutnya bata concrete karena dibuat dari beton (concrete).
Bata merupakan salah satu inovasi dari revolusi industri. Batu bata pertama diproduksi di Inggris pada tahun 1832, meskipun saat ini diproduksi dalam skala kecil. Namun, batu bata lubang tengah yang ada di mana-mana tidak muncul sampai tahun 1850, setelah dipatenkan oleh Joseph Gibbs dari Inggris.
Setelah Harmon S. Palmer dari Amerika Serikat menciptakan mesin pembuat batu bata pada tahun 1899, batu bata menjadi sangat populer. Batu bata telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak awal tahun 1980-an.
Bata tras, bata beton, dan bata semen adalah tiga jenis berdasarkan bahan dasarnya. Bata tras terdiri dari kombinasi tras, kapur tohor (kalsium oksida) dan air. Tras (pozzolan) adalah batuan lunak yang berasal dari abu vulkanik. Bata beton merupakan salah satu jenis bata beton. Semen portland digunakan sebagai campuran penguat pasir pada blok beton ini. Bentuk bata ini kadang disebut bataton.
Baca Juga : 3 Tips Memilih Keramik Teras Yang Tepat Serta Motif Yang Menarik
Mengenal Batako Semen
Batako semen terbentuk dari campuran pasir dan beton. Rasio normal pasir dan semen adalah 12 bagian pasir untuk 1 bagian semen. Perbandingan ini, bagaimanapun, tidak sepenuhnya mengikat. Ada juga yang membuat bata beton dengan perbandingan 10:1, 8:1 atau 7:1. Rasio campuran ini ditentukan oleh kualitas bahan, terutama pasir.
Campuran pasir-semen tersebut kemudian dicampur dengan air hingga siap untuk dicetak. Jika campuran dapat diremas, mudah untuk memberi label siap dicetak. Sebelum digunakan, campuran dicetak dan dikeringkan. Beberapa batu bata dicetak dengan mesin cetak atau mesin cetak manual, sementara yang lain dicetak dengan mesin cetak batu bata. Akibatnya, bata beton juga dikenal sebagai bata press.
Beberapa batako semen ini memiliki lubang di tengahnya (hollow block), sementara yang lain padat (solid block). Bata padat memiliki penampang padat yang menyumbang lebih dari 75% dari keseluruhan penampang. Sedangkan batako memiliki luas penampang lubang lebih besar dari 25% dari total luas penampang bata.
Beberapa batu bata berisi dua lubang, sementara yang lain memiliki tiga lubang. Ketika didirikan sebagai dinding, lubang-lubang ini digunakan untuk merekatkan mortar. Bukaan juga berfungsi sebagai penyekat udara, memungkinkan udara luar masuk dan menstabilkan udara di dalam gedung.
Batako semen memiliki empat kategori kualitas, nomor 1 sampai 4. Batako kualitas level 1 dapat digunakan untuk struktur luar ruangan yang tidak memiliki atap. Sedangkan untuk level 2, batu bata berkualitas untuk dinding luar. Kualitas 3 bata untuk insulasi atau elemen interior. Bata kualitas 4 identik dengan bata kualitas 3, namun tidak dirancang untuk menahan beban struktur bangunan.
Baca Juga : 5 Inspirasi Desain Kanopi Tanpa Tiang Bikin Rumah Keren!
Dimensi Batako Semen
Dimensi standar bata beton menurut SNI 03-0349-1989 adalah sebagai berikut:
Batako semen padat berukuran panjang, lebar dan tebal 39x19x10 cm, dengan toleransi masing-masing + 3 mm dan -5 mm untuk panjang dan 2 mm untuk lebar dan tebal.Sedangkan untuk ukuran batako semen berlubang terbagi menjadi menjadi dua ukuran yaitu bata beton kecil dan besar.
Bata beton berlubang untuk ukuran kecil yaitu 39x19x10 cm memiliki toleransi panjang dan lebar masing-masing +3mm dan -5mm dan toleransi ketebalan 3mm. Untuk batako semen besar memiliki ukuran 39x19x20, dengan toleransi panjang dan lebar masing-masing +3mm dan -5mm dan toleransi ketebalan 3mm.
Baca Juga : 6 Desain Glass Block Pengganti Jendela Untuk Hunian Estetik
Kelebihan Dan Kekurangan Batako Semen
Keuntungan utama dari batako semen adalah mudah dibuat. Kedua, ukurannya standar dan besar. Dibandingkan dengan batu bata, kedua variabel ini membuat waktu dan biaya pemasangan lebih efisien. Ketiga, tidak seperti batu bata pada umumnya, batu bata beton tidak memerlukan perendaman sebelum pemasangan. Beratnya kurang dari batu bata untuk area dinding yang sama. Selain itu, batu batanya mudah diukir.
Adapun kekurangan dari bata beton adalah periode pengeringan yang lama. Kekuatan struktur tersembunyi di bawah batu bata. Jenis batu ini juga rentan terhadap retak dan patah selama transportasi dan pemasangan. Retak rambut di dinding juga muncul di dinding bata serta memiliki tingkat kedap suara yang minim.
Nah, itu dia informasi seputar Kelebihan Dan Kekurangan Batako Semen Sebagai Bahan Bangunan. Jika Anda berencana membangun rumah, ini menjadi pilihan menarik untuk mempertimbangkan batu bata yang akan digunakan. Semoga artikel ini memberikan Anda manfaat.