Walk in closet adalah ruangan yang didesain untuk menampung pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan sehari-hari, seperti dasi, ikat pinggang, perhiasan, dan lain sebagainya. Sebuah walk-in closet biasanya terletak di dekat kamar tidur dan berfungsi sebagai solusi penyimpanan untuk penyewa rumah. Desain walk-in closet, seperti desain furniture lainnya, perlu mempertimbangkan estetika dan fungsionalitas. Ruangan ini juga bisa digunakan untuk rias dan dekorasi.
5 Hal Yang Harus Dipikirkan Sebelum Membangun Walk In Closet
-
Dimensi Ruang Walk In Closet
Pertimbangan utama adalah ruangan yang akan digunakan sebagai walk in closet. Ukuran ruangan dan letak ruangan menjadi faktor yang harus diperhatikan. Untuk menyesuaikan luas ruangan dengan sisa ruang kosong di rumah Anda. Jika rumah Anda tidak terlalu besar, lemari tanaman atau lemari pakaian hemat tempat bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Lemari walk-in biasanya terletak di dekat kamar tidur atau di dekat kamar mandi.
-
Barang Yang Disimpan
Buatlah daftar barang-barang yang akan Anda simpan di walk-in closet Anda. Desain furnitur akan mudah dibuat dengan menggunakan daftar yang telah dibuat. Misalnya, jika Anda ingin menyimpan sepatu di ruangan ini, Anda memerlukan lemari sepatu terpisah. Jika Anda ingin menyimpan kaos kaki, sarung tangan, atau aksesori lainnya, Anda perlu menambahkan lebih banyak laci di lemari Anda.
Jumlah dan ukuran lemari pada area walk in closet ini ditentukan oleh banyaknya barang yang akan ditampung. Semakin banyak item yang ingin Anda simpan, semakin banyak media penyimpanan yang Anda inginkan.
-
Penataan Furniture
Lemari pakaian adalah salah satu furniture yang pasti ada dalam walk in closet. Berdasarkan daftar barang yang ingin Anda simpan, Anda bisa mengetahui berapa banyak lemari yang harus diletakkan di area tersebut dan berapa ukurannya. Tentukan apakah diperlukan furniture pendukung tambahan, seperti kursi, sofa, meja rias, rak mantel, atau aksesori lainnya.
Setelah Anda menentukan furnitur apa yang akan ada di ruang tersebut, Anda dapat mengetahui kemana setiap furnitur akan pergi. Perabotan harus ditempatkan pada posisi yang benar untuk memudahkan pergerakan di sekitar ruangan dan memperhatikan aspek keselarasan ruang secara keseluruhan.
-
Desain Furnitur
Mengikuti proses sebelumnya, langkah selanjutnya adalah memilih desain untuk model furnitur yang akan digunakan. Motif yang ingin Anda ekspresikan pada walk in closet akan mempengaruhi desain furnitur.
Desain kabinet penting karena merupakan media penyimpanan utama dan kabinet di walk-in closet. Anda dapat memilih desain kabinet dengan mempertimbangkan apakah kabinet akan tertutup atau terbuka, seperti apa pintu kabinet itu, apakah itu kaca, apakah diperlukan pintu geser, dan sebagainya. Menggunakan pintu geser (sliding door) merupakan alternatif hemat tempat untuk furniture kabinet.
-
Menambahkan Spesifikasi
Penambahan beberapa item pada closet dapat dilakukan, agar terlihat elegan dan memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan saat berada di dalamnya. Anda bisa menyebarkan karpet tebal di lantai dan menambahkan tempat untuk mencoba pakaian atau sepatu, seperti di toko.
Nah, itu dia 5 Tips Bikin Walk In Closet, Biar Ga Salah Desain!. Buat Anda yang sedang merencanakan membangun ruangan ganti baju ini, pastikan desain dan dekorasi sesuai dengan kebutuhan. Penataan serta pencahayaan yang baik akan membuat ruang pakaian Anda terlihat estetik.